TAJAM BERANI TERPERCAYA

Thursday, December 22, 2022

ADA APA DENGAN: MISTERI GUNUNG AGEUNG, LEMAHSUGIH MAJALENGKA

Gunung Cakrabuwana adalah salah satu gunung di Jawa Barat dengan ketinggian 1721 mdpl, berada di tapal batas antara tiga kabupaten yaitu Kabupaten Garut (Malangbong), Kabupaten Tasikmalaya (Pagerageung) dan Kabupaten Majalengka (Lemah Sugih).

MISTERI GUNUNG AGEUNG, LEMAHSUGIH MAJALENGKA

         Gunung Cakrabuwana adalah salah satu gunung di Jawa Barat dengan ketinggian 1721 mdpl, berada di tapal batas antara tiga kabupaten yaitu Kabupaten Garut (Malangbong), Kabupaten Tasikmalaya (Pagerageung) dan Kabupaten Majalengka (Lemah Sugih).

       Salah satu lerengnya yang berada Kabupaten Majalengka adalah Gunung Ageung yang terletak di Desa Cipasung Kecamatan Lemahsugih, terletak di sebuah hutan lindung  seluas 41 ha dan berketinggian -+ 750 mdpl di kaki Gunung Cakrabuana.

          Berdekatan  dengan  area kawasan  Gunung  Ageung terda pat beberapa sumber air berupa danau (situ) dan sungai. Sumber air berupa situ terdapat di sebelah utara kawasan yaitu situ Cikencong. Di sekitar kawasan mengalir sungai Cihieum (utara-timur laut) dan Sungai Cinoong (tenggara) Gunung Ageung.  

     Topografi di sekitar wilayah Cipasung umumnya berupa daerah perbukitan yang dimanfaatkan untuk lahan pertanian dan perkebunan penduduk. Tinggalan arkeologi di situs ini berupa batu datar dan menhir yang diberi nama sesuai dengan nama tokoh masyarakat Sunda pada masa lalu, yaitu situs Mbah Kapur, Nyimas Dewi Citra, Sanghyang Pamangkatan, Sanghyang Payung, Sanghyang Ujungkulon, Perkaulan, Sanghyang Peti, Sanghyang Jatnika.

    Gunung Ageung dimasa lalu adalah salah satu pusat kepercayaan orang Sunda dan termasuk wilayah Kerajaan Sunda Galuh yang beribukota Kawali.

         Hal ini dibuktikan dengan adalah tinggalan arkeologi beru pa batu-batu yang sengaja tersusun. Diantaranya ;

1. Situs Mbah Kapur yang oleh masyarakat disana disebut batu penjaga atau pintu gerbang yang harus di lalui setiap orang yang akan berkunjung ke Gunung Ageung letaknya sebelah kiri Situs Nyi Mas Dewi Citra.

2. Situs Nyimas Dewi Citra terletak 225 M dari situs Mbah Batu, situs ini berupa lapangan kecil dengan ukuran 2,5 x 2 m terdapat tinggalan menhir terbuat dari batu andesit, berukuran tinggi  25 cm dan lebar 15 cm.

3. Situs Sanghyang Pamangkatan atau disebut juga situs Prabu Dongdang Kancana Herang kurang lebih 75 m dari situs Nyi Mas Dewi Citra.

4. Situs Sanghyang Payung disebut juga Mbah Prabu Siliwangi terletak 300 m disebelah selatan Situs Pamangkatan. Disini terdapat 5 menhir yang paling tinggi 70 Cm dan terendah 8 Cm. Di situs ini biasanya tempat  melaksakan pemanjatan doa.

5. Situs Sanghyang Ujung Kulon disebut juga Prabu Lutung Kasarung terletak 150 m sebelah selatan situs Sanghyang Payung. Secara keseluruhan situs ini hanya satu kelompok tumpukan batu-batu andesit yang dianungi pohon samunten.

6. Situs Tempat Perkhaulan  lokasinya 450 m dari arah tenggara Situs Sanghyang Ujungkulon. Di tempat ini tempat istirahat setelah usai upacara ngalaksa.

7. Situs Sanghyang Jatnika terletak 200 m sebelah barat daya situs Sanghyang Pamangkatan. Disini terletak menhir yang posisinya miring ke selatan dengan ukuran tinggi 48 cm, lebar 27 cm dan tebal 31 cm dan dikelilingi  bongkahan batu andesit.

8. Situs Sanghyang Jarian atau Prabu Pijinaan. Di situs ini terdapat sebaran batu andesit yang tidak beraturan.

9.  Situs Sanghyang Bedil terletak 250 m arah barat daya Situs Sanghyang Ujungkulon. Situs ini merupakan kelompok menhir yang dikelilingi bongkahan batu andesit.

10. Situs Sanghyang Petir terletak di sebelah selatan Sanghyang Peti atau Prabu Kiansantang. terdapat menhir yang berukuran tinggi 46 cm, lebar 25 cm dan tebal 17 cm.

Penulis : Ki Kamandaka

Sumber : Buku Napak Jagat Prabu Siliwangi di Majalengka Karya Ki Bagus 

 

Share:

0 comments:

Post a Comment

Translate

Arsip

  • 1 (22)
  • 12 (26)