TAJAM BERANI TERPERCAYA

Showing posts with label SEJARAH. Show all posts
Showing posts with label SEJARAH. Show all posts

Friday, January 6, 2023

SEJARAH DESA BABAKAN KECAMATAN KERTAJATI MAJALENGKA

Desa Babakan adalah sebuah desa di wilayah Kecamatan Kertajati Kabupaten Majalengka, terletak ± 0,50 Km dari Desa Kertajati dan dilewati poros jalan Kadipaten Jatitujuh
 

Lintas Majalengka

      Desa Babakan adalah merupakan bagian dari wilayah administrasi Kecamatan Kertajati Kabupaten Majalengka dengan luas wilayah ± 1.081.847 hektar yang terdiri atas 4 Dusun, 7 RW dan 19 RT. Batas wilayah administrasi Desa Babakan adalah sebelah barat berbatasan dengan Desa Palasah, sebelah Utara Desa Kertajati sebelah Selatan Desa Kertawinangun dan sebelah Timur Desa Sukawana . Sedangkan Jarak dari Desa Babakan ke Ibu Kota Kecamatan ± 0,50 km, ke Ibu Kota Kabupaten ± 26 km, dan ke Ibu Kota Provinsi ± 90 km.

   Secara geografis, Desa Babakan adalah merupakan wilayah dataran dengan ketinggian 25 – 40 m di atas permukaan laut yang terdiri dari persawahan dan tegalan.

Pada tahun 1800 didaerah Bantarjati dan sekitarnya, terjadi pemberontakan melawan pihak kolonial hindia Belanda yang dipimpin oleh Bagus Rangin. Pemberontakan dimulai dengan menyerang kerisidenan Cirebon dan tangsi-tangsi militer hindia belanda disekitar Majalengka, Cirebon dan pantai utara Jawa Barat.

Bagus Rangin memimpin perlawanan pada masa pemerintahan Gubernur Jendral A.J Wiese sampai Gubernur Jendral Herman Wiliam Deandels dan baru bisa ditangkap pada masa pemerintahan Inggris Jendral Thomas Rafles (1800-1812). Sisa-sisa laskar Bagus Rangin menyebar dan bersembunyi dari kejaran pihak colonial Belanda.

Dari sisa-sisa pejuang itulah mulainya perkembangan Penduduk dan Pemerintahan desa Babakan. Namun semangat perjuangan Bagus Rangin masih melekat sampai anak cucu mereka. Serta masih melakukan perlawanan-perlawanan kecil terhadap pihak hindia belanda. Wilayah Babakan sendiri masih dianggap rawan sampai berpuluh-puluh tahun kemudian.

Pada tahun 1897 berdirilah pemerintahan Desa Babakan atas dukungan dari pemerintah Hindia Belanda. Namun pada masa itu penarikan Pajak bumi mulai dicoba dengan hasil bumi, tapi dalam pelaksanaanya tidak berjalan dengan lancer, karena saat itu masih ada perlawanan dari rakyat meskipun dalam jumlah kecil. Untuk mengatasi penarikan pajak bumi dari rakyat maka pemerintah hindia belanda menunjuk bapak Rasjan untuk menjadi kordinator sekaligus pemimpin yang kemudian menjadi Kuwu di desa Babakan.

            Pada masa kepemimpinan Bapak Rasjan (1897-1900) tidak bisa mengatasi perlawanan rakyat maka oleh pemimpin colonial belanda dicopot secara paksa dan digantikan oleh bapak Siep. Pada pemerintahan bapak siep (1900-1908) namun oleh rakyat dianggap paling kejam, tapi dianggap sukses oleh pihak colonial belanda. Pada jaman itulah Desa Babakan resmi terbentuk dengan nama Babakan. Batas–batas desa mulai diukur dan ditetapkan serta disahkan oleh pemerintah kolonial belanda. Bapak Siep berhasil menumpas gerakan perlawanan rakyat dan menjadi kaki tangan belanda. Tanah rakyat yang tidak bisa membayar pajak dirampas dan dijadikan tanah kas desa, rakyat yang melawan ditangkap dan diserahkan kepada pihak kolonial belanda.

      Batas Wilayah Desa Babakan

 

    ·      Sebelah Utara Desa Kertajati                     Kecamatan Kertajati

    ·      Sebelah Timur Desa Sukawana                  Kecamatan Kertajati

    ·      Sebelah selatan Desa Kertawinangun         Kecamatan Kertajati

    ·      Sebelah Barat Desa Palasah                      Kecamatan Kertajati

 

Riwayat (Sejarah Orang yang Pernah Menjabat Kuwu/ Kepala Desa)

Nama-nama Pemimpin Desa Babakan Awal sampai sekarang :

1.             1.       RASJAN                                (1897-1900)

          2.             SIEP                                     (1900-1908)

          3.             DATA                                   (1909-1916)

          4.             AWANG                              (1917-1926)

          5.             DARTA                               (1926-1929)

          6.             MARTA                              (1929-1949)

          7.             KASBAN                           (1950-1950

          8.             DARTA                               (1950-1953)

          9.             SALEH                                 (1953-1959)

          10.         KABDUL                             (1959-1982)

          11.         EYE SUHARYA                   (1982-1985)

          12.         KAHYA SUWIRYO            (1985-1992)

          13.         ODIK                                    (1992-1993)

          14.         EYE SUHARYA                   (1993-1997)

          15.         IMAN TOHIDIN.S.Sos        (1997-1998)

          16.         TATANG SUTISNA                (1998-2001)

          17.         ENDO                                     (2001-2002)

          18.         ARI DAYA                               (2002-2008)

          19.         AKSO SUJONO                     (2008-2008)

          20.         ARI DAYA                              (2008-2012)

          21.         TATANG SUTISNA               (2012 -2019)

          22.     ARNADI, S.Pd.I

          23.     KOMARUDIN, S.Pd,I

 

          


Share:

Translate

Arsip

  • 1 (22)
  • 12 (26)